Wanita ini Ungkap Bahwa Orang Berkulit Putih Tidak Selalu Cocok Untuk Semua Warna? Kenapa ya?
Banyak sekali orang yang berpikiran bahwa jika orang berkulit putih cocok untuk segala warna saat berpakaian? Namun berbeda dengan tanggapan seorang Personal Color wanita ini yang bernama Chaebin Lee mengungkap bahwa semua tidak ada yang benar karena bahwasannya orang berkulit justru lebih berhati hati jika memilih warna, karena jika saat memilih warna baju dan make up karena sebenarnya kulit orang kulit putih lebih sensitif ketika memilih warna. Chaebin juga mengungkapkan bahwa "Biasanya itu orang yang kulitnya putih lebih sensitif ketika memilih warna pakaian. Misalnya pakai baju gelap, kulit mereka akan ikut gelap, seperti kemakan dengan warnanya" Ujar Chaebin saat berada di Mall Senayan City.
 |
| (sumber:DeviPatricia) |
Setiap warna kulit bisa terlihat kurang maksimal jika tidak disesuaikan dengan personal color yang tepat. Bagi pemilik kulit putih, tidak hanya warna gelap yang bisa kurang cocok, tetapi juga warna yang terlalu lembut, karena dapat membuat tampilan terlihat pucat atau kurang bercahaya. Dengan begitu orang berkulit tidak akan khawatir akan memilih warna dan harus berhati agar warna kulit tetap kelihatan fresh dan cocok dengan undertone kulit kita. "Orang yang sunkissed ketika pakai warna gonjreng, warna kulitnya tidak akan terpengaruh dengan warna baju yang dipilih, justru semakin segar,” ungkapnya. Meskipun demikian, ia menekankan bahwa Personal Color sebaiknya tidak dianggap sebagai aturan baku yang membatasi kreativitas dalam bereksperimen dengan warna. “Jadi dengan personal color ini, bisa kita pilih warna-warna yang sesuai kulit, tapi jangan sampai membatasi diri untuk mengeksplorasi warna lain,” tutup Chaebin. Tidak semua orang berkulit putih cocok dengan semua warna karena perbedaan undertone kulit (cool, warm, neutral), kontras alami, dan intensitas warna kulit. Undertone menentukan apakah warna tertentu membuat wajah lebih segar atau justru pucat. Kontras alami antara kulit, rambut, dan mata juga mempengaruhi apakah warna tertentu akan terlihat harmonis atau berlebihan. Selain itu, intensitas warna kulit juga berperan—kulit yang sangat pucat bisa terlihat kusam dengan warna tertentu, sementara warna yang terlalu cerah bisa tampak mencolok. Oleh karena itu, pemilihan warna harus disesuaikan dengan karakteristik individu, bukan hanya berdasarkan warna kulit terang atau gelap. Warna yang cocok dengan seseorang sangat dipengaruhi oleh undertone kulit, kontras alami, dan intensitas warna kulit. Undertone kulit berperan dalam menentukan apakah suatu warna akan membuat wajah terlihat lebih segar atau justru tampak kusam. Misalnya, orang dengan undertone dingin lebih cocok dengan warna seperti biru dan ungu, sedangkan undertone hangat lebih selaras dengan warna jingga dan kuning.
Kontras alami antara warna kulit, rambut, dan mata juga memengaruhi keselarasan warna. Individu dengan kontras tinggi lebih cocok dengan warna-warna mencolok, sementara mereka dengan kontras rendah lebih sesuai dengan warna-warna lembut. Intensitas warna kulitjuga memegang peran penting. Kulit yang sangat pucat dapat terlihat kurang segar dengan warna tertentu, sedangkan warna yang terlalu cerah bisa tampak berlebihan dan tidak menyatu dengan baik.
Kesimpulan
Pemilihan warna yang sesuai sangat penting bagi pemilik kulit putih karena dipengaruhi oleh undertone, kontras alami, dan intensitas warna kulit. Warna yang tidak cocok dapat membuat wajah terlihat pucat atau kurang bercahaya, sementara warna yang tepat akan meningkatkan kesan segar dan seimbang. Oleh karena itu, penting untuk memahami karakteristik kulit sebelum memilih pakaian atau makeup. Meskipun personal color dapat menjadi panduan dalam menentukan warna terbaik, hal ini tidak boleh menjadi batasan dalam bereksperimen dengan berbagai pilihan warna. Yang terpenting adalah menemukan kombinasi yang membuat tampilan tetap harmonis dan percaya diri.
Get notifications from this blog